Saturday, November 8, 2014

Jakarta - Gerakan Pramuka harus kembali ke asal dan tujuan pembentukannya, yaitu membina generasi muda Indonesia. Tak hanya concern pada raganya, tapi juga jiwanya. Jangan terjebak pada formalitas, baju, dan jumlah anggotanya, tapi juga mesti dirasakan kehadiran dan kebermanfaatannya di masyarakat.


Dalam rilis yang diterima, Sabtu (8/11/2014) Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan pengarahan kepada pengurus Gerakan Pramuka pada Rapat Koordinasi Kwartir Daerah di Hotel Grand Cempaka, Jakarta menyampaikan pandangannya soal gerakan pramuka. Menurut Wapres, sebagai wadah pembentukan karakter anak bangsa, Pramuka harus bisa mereposisi dirinya di tengah-tengah perubahan yang terus terjadi di masyarakat era digital ini.


“Pramuka harus dirombak total. Bahkan kalau nanti merosot jumlah anggotanya, tidak apa-apa,” ujar JK. Sebab, yang terpenting bukan jumlah anggota Pramukanya atau seragamnya, tapi bagaimana nilai-nilai Pramuka itu bisa hadir dan memberikan pengaruh ke masyarakat. “Kalau hanya pakaiannya saja, itu hanya simbol. Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Bukan belilah bajunya, pakailah bajunya,” tambahnya.


Untuk itu, Jusuf Kalla mengingatkan kepada Gerakan Pramuka agar terus berbenah, mengingat beratnya tantangan untuk kembali membumikan Pramuka kepada anak-anak muda zaman sekarang. Banyak yang harus dilakukan. 


“Kembangkan pilot project yang langsung bermanfaat baik bagi peserta didik maupun masyarakat,” ujarnya.


Mengenai pendanaan Pramuka, JK mengajak Pramuka lebih mandiri dalam pelaksanaan kegiatannya. Meski pemerintah akan membantu, Pramuka harus dapat menjalankan kegiatannya dengan mandiri. "Ini kan upaya sosial dalam masyarakat. Kemandirian penting. Jalankan dulu kegiatannya," kata JK.Sementara itu Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, mengapresiasi antuasisme Wapres terhadap Pramuka. “Baru kemarin kita bertemu beliau (Jum’at), sekarang sudah bertemu kita lagi. Ini menunjukkan kalau Pak Jusuf Kalla sangat peduli dengan Pramuka,” tandas Adhyaksa.(trcx)

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.