Mapping
Theory of IRs
Teori
|
Latar Belakang
|
Konsep
|
Scholars
|
Teori
|
Realisme
|
1. Zaman Greek dan Yunani: Karya Thucydidas “A History
of Philoponnesian War” perang diantara Sparta dan Athens pada zaman gemilang
Greek. ‘The Prince’ oleh Nicolo Machiavelli.
2. Muncul karena Perang Dunia Pertama tahun 1914 – 1918
dan Perang Dunia Kedua.
3. Disebabkan oleh kelemahan Idealisme
|
1. Sifat semula jadi manusia (Human nature)
2. Politik antarabangsa dan konsep kekuasaan
3. Kepentingan nasional (national interest)
4. Negara bangsa dan penonjolan negara bangsa(militer)
5. Negara sebagai aktor utama, tunggal dan rasional
6. Power
7. Balance Of Power
8. Game Theory
|
1. E.H Carr (The Twenthy Years Crisis).
2. H.J Morganhtau (Politics Among Nations).
3. Reinhold Niebuhr.
4. Arnold Wolfers.
5. Kenneth W.Thompson
|
1. Realism
2. Classical Realism
3.Neorealism(Structual-Realism
4. Offensive realism
5. Defensive Realism
6. Neoclassical Realism
7. Liberal Realism (English School)
|
Idealisme
|
1. Pemikiran idealis ini berkembang sejak akhir PD I
hingga PD II (1920-an hingga 1930-an). menawarkan tatacara untuk menghindari
perang.
2. Sistem hubungan internasional
yang menghasilkan PD I dapat diubah tatanannya secara
fundamental dibawah pengaruh kebangkitan demokrasi, pertumbuhan pemikiran
global, pembentukan Liga Bangsa Bangsa, karya-karya mengenai perdamaian
disebarkan melalui pendidikan.
|
1. Semua manusia (bangsa) menginginkan perdamaian.
2. Perang adalah dosa dan terjadi karena ketidak
sengajaan.
3. Harus ada pemerintahan dunia yang dapat
mengendalikan kekuatan-kekuatan yang menyebar dalam sistem dunia.
4. Normative Theory
5. Utopian Theory
|
Idealisme Klasik
1. Immanuel Kant
2. Hugo Grotius
Idealisme
1. Sir Alfred Zimmern
2. David Mitrany
3. S.H. Bailey
4. Philip Noel-Baker
5. David Davies
|
1. Idealism
2. Liberalism
3. Neoliberalism
4. Liberal Peace Theory
5. Sociological Liberalism
6. Interdependence Liberalism
7. Institutional Liberalism
8. Republican Liberalism
|
Marxisme
|
1. Muncul sebagai bentuk protes terhadap kapitalisme
dan kelas (borjuis dan proletar)
|
1. Dialektika
2. Materialisme
3. Materialisme Historis
4. Materialisme Dialektis
5. Social Class
6. Developed-Underdeveloped
(periphery dan core)
|
1. Karl Marx
|
1. Marxism
2. Neo-Gramscianism
|
Feminisme
|
1. Feminisme sebagai filsafat dan gerakan berkaitan
dengan Era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu
dan Marquis de Condorcet.
|
1. Gender Equality
2. Patriarchial Culture
3. Women objectification and opression
4. Women independency
|
1. Vandana Shiva
2. Hilary Rose
3. Evelyn Fox Keller
4. Sandra Harding
5. Donna Haraway
6. Naomi Wolf
7. Foucault
8. Naffine (1997:69)
9. Derrida (Derridean)
10. Julia Kristeva
11. Luce Irigaray
12. Helene Cixous
|
1. Feminism
2. Feminisme liberal
3. Feminisme radikal
4. Feminisme post modern
5. Feminisme anarkis
6. Feminisme Marxis
7. Feminisme sosialis
8. Feminisme postkolonial
9. Feminisme Nordic
10. Ekofeminisme
11. Feminisme Multikultural dan Global
|
Constructivisme
|
1. Konstruktivisme muncul untuk memberikan suatu
pandangan bahwa realitas sosial tidak bisa dilihat sebagai suatu yang secara
alamiah (given) ada dengan sendirinya dan independen dari interaksi
(rasionalis) dan sebaliknya tidak bisa juga dilihat sebagai sesuatu yang
nihil atau tidak ada dan semata-mata hanya dilihat sebagai refleksi ide-ide
manusia (reflektifis).
|
1. Ide, Norma, Budaya, Identitas dan Nilai mengatur
(regulatory) dan membentuk (constitutive) perilaku negara.
4. Kepentingan agen didasarkan / ditentukan oleh
konstruksi identitasnya yang terbentuk di dalam/ melalui interaksi sosial.
5. Komunikasi antar aktor dan norma (moral norms) akan
menentukan tingkah laku aktor tersebut. Aktor akan cenderung berprilaku
sesuai dengan norma yang disepakati bersama.
6. Identitas agent akan berubah sejalan dengan
perubahan struktur internasional.
|
1. Emanuel Adler
2. Michael Barnett
3. Thomas J. Biersteker
4. Didier Bigo
5. Mark Blyth
6. Barry Buzan
7. Jeffrey T. Checkel
8. Karin Fierke
9. Martha Finnemore
10. Patricia Goff
11. Stefano Guzzini
12. Ernst B. Haas
13. Peter M. Haas
14. Rodney Bruce Hall
15. Ted Hopf, dll.
|
1. Constructivism
2. Society-centric constructivism.
3. Radical-constructivism
4. State-centric constructivism
|
Case Study:
Realisme :
Nuklir korea utara dan iran
Liberalisme :
AEC , AFTA , NAFTA , ACFTA
Konstruktivis :
Penegakan HAM dunia
Marxisme
Pembagian kasta kaum borjuis
dan proletar , kasus pecahnya Korea Utara dan Selatan , serta Jerman Barat-Timur
yang secara garis besar menganut sistem sosial komunis tapi gagal diwujudkan
karena nilai sosial sering dkorbankan untuk kepentingan politik dan juga
kekuasaan dalam konteks nasional dan internasional
Feminis :
Emansipasi wanita(kesetaraan gender)
Model :
Realisme : Struggle Of Power , Self Help
Liberalisme : Free Trade , Division Of Labour
Konstrutivis : Boomerang Effect
Feminist : Equality of Woman
Marxisme : Borjuis vs Proletar. Adanya revolusi ysng menghilangkan
kepemilikan pribadi. Kesetaraan martabat manusia
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.